DUA BELAS MINGGU

1069 Words

"Huhuhu, aku pengen makan sebelak!" Luna menangis, enggan melihat Dipo. Dipo duduk di samping Luna, mengusap rambut perempuan itu. "Nanti siang kita beli sebelak. Sekarang kamu sarapan dulu, oke?" bujuk Dipo, dia hanya tidak ingin Luna sakit perut karena memakan hal-hal seperti itu. Luna terisak, dia sangat sedih hingga dia tidak bisa menghentikan tangisannya untuk menjawab Dipo. Dipo menghela nafas frustasi, tidak mengerti kenapa Luna menjadi emosional seperti ini. "Sayang, sarapan dulu yuk. Nanti kamu lapar kalau enggak sarapan." Dipo memeluk Luna, mengusap punggung wanita itu untuk menenangkannya. "Aku, aku–hiks, gak bisa berhenti nangis, Huhu." Dipo tidak mengatakan apapun, terus menenangkan Luna. Setelah beberapa saat, perempuan itu akhirnya tenang dan berhenti menangis. Hanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD