TIDUR TERPISAH

1022 Words

Luna ingin bertanya siapa wanita parubaya tadi yang begitu emosional ketika melihatnya. tapi ketika dia melihat raut wajah Dipo yang terlihat tidak sedap di pandang, Lun hanya bisa menghela nafas dan menahan pertanyaan di ujung bibirnya. Dipo tidak mengatakan apapun sepanjang perjalanan kembali. Mereka tidak langsung pulang kerumah, melainkan terlebih dahulu pergi ke kediaman Sadewa untuk menjemput Dylan yang mereka titip disana. "Mama!" Dylan berseru dengan girang saat melihat sang ibu datang. Anak itu membawa-bawa sebuah mainan di tangannya. "Habis makan apa? Kenapa belepotan kayak gini?" tanya Luna melihat bibir putranya yang penuh dengan coklat. "Kue, Ma. Oma bisa bikin kue! Kue enak." Dylan menjilat sudut-sudut bibirnya yang ternoda. Luna mengeluarkan tisu yang dia bawa, menyeka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD