Pada akhirnya, Rama berhasil mengajak Citra untuk menghadiri pesta pernikahan sang sahabat. Meski pun hati Citra sedang tidak baik-baik saja, senyumnya merupakan senyum palsu, serta kesedihan yang tertutup oleh riasan wajah tipis yang menambah kecantikannya malam ini--tak apa. Setidaknya, Citra telah memenuhi janjinya pada Asya untuk hadir di pernikahannya meski pun dengan hati yang berdarah-darah. Tanpa sepengetahuan Citra, Asya yang ditemani oleh Valerian kapan hari telah menemui Rama, memohon untuk membujuk Citra menghadiri pernikahan sahabatnya sendiri--Asya. Selain atas permohonan kedua mempelai, Rama pun secara tidak langsung juga berhasil membantu memenuhi janji Citra pada Asya, dengan menepikan sejenak segala ego dalam dirinya. Tak kuasa melihat dan mendengar Valerian mengucapkan

