Alea keluar kamar bersamaan dengan Kaivan yang membuka pintu kamarnya sendiri. "Sudah siap, Le?" tanya pemuda itu.
Belum juga Alea menjawab, Kaisar muncul di belakang istrinya. "Aku yang akan antar Alea," ucapnya membuat Kaivan menatap tak percaya pada kakak lelakinya.
"Ck, tumben. Lagi kesambet apa gimana?" tanya Kaivan setengah menyindir kakaknya.
Kaisar mendelik tidak suka. Tak menjawab, pria itu berjalan melewati tubuh Alea. Bahkan lengannya sampai menyenggol bahu Alea membuat perempuan itu minggir dan membiarkan Kaisar menduluinya. Pria itu menuruni anak tangga, membiarkan Alea yang dan Kaivan yang masih berdiri mematung memperhatikan punggungnya.
"Kau yakin mau diantar Kak Kai?"
Alea mengedikkan bahunya. "Entahlah. Aku sendiri juga kaget tiba-tiba dia muncul."
"Kalau kamu nggak
