Selama setengah jam aku menikmati acara mandiku ini. Indra penciumanku dimanjakan oleh aroma yang berasal dari lilin aromaterapi dan sabun organik yang semerbak. Campuran antara aroma mawar dan sitrus membuatku semakin betah berlama-lama di dalam kamar mandi ini. Terdengar gedoran pada pintu kamar mandi ketika aku baru saja keluar dari shower box dan membungkus tubuhku dengan handuk. "Alisha, kamu mandi atau tidur di dalam sana?" tanya Mas Dewa yang kupastikan sedang berdiri di depan pintu kamar mandi. Aku terkekeh mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh pria itu. "Beranak, Mas," jawabku sebelum membuka sedikit pintu kamar mandi hingga terbentuk celah kecil di sana. "Mas, tolong ambilin bajuku dong," kataku dengan kepala yang menyembul dari balik pintu. Tapi sosok Mas Dewa yang kuki