25

715 Words

Kesabaranku menahan bete karena terlalu lama menunggunya mengobrol dengan teman-temannya di taman, akhirnya membuahkan hasil. Kami akhirnya berangkat ke Lembah Hijau. Karena tanggal merah, pengunjungnya begitu membludak. Setelah membeli tiket, segera kugandeng tangan Syafitri lalu menariknya masuk. Mau itu? Aku menunjuk ke penjual sosis panggang. Aku tak biasa-biasanya bersikap sok perhatian begini. Tetapi gara-gara lelaki itu, aku jadi ingin membuktikan bahwa aku juga bisa bersikap romantis, walau sedikit kaku karena ini pertama kalinya bersikap begini pada perempuan. Aku mau, Li. Beliin sekalian sama kakak. Kak Amel menimpali. Tanpa membuang waktu aku berjalan menuju penjual sosis yang sedang membuatkan pesanan untuk pembeli lain. Aku melirik ke belakang untuk memastikan mereka masih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD