Kenrich tertawa. “Memangnya kenapa kalau ketemu Mommy? Kamu takut?” “Enggak. Cuma masih belum siap. Baik nggak sih, aku bersikap kayak gini? Bisa dibilang pernikahan kita tuh kurang keberkahan. Nggak dapat restu dari mommy-mu.” “Saya yakin semuanya akan berubah suatu saat nanti. Doakan saja hati Mommy melunak. Ada itu pasangan entertainment yang tidak dapat restu orang tua juga. Tapi mereka baik-baik saja. Yang pasti, kita jalani saja semuanya secara baik-baik, jangan overthinking.” Wahda mengangguk. Suaminya lebih banyak bicara sekarang dibanding dulu yang sangat kaku dan itit bicara. “Tapi mataku kamu tutup gini aman, kan? Awas aja kalo sampai kamu bunvh aku.” Kenrich hanya tertawa. Untuk menenangkan, ia memeluk wanitanya. Lalu lengan wanita itu dikaitkan di pinggangnya. “Apa kamu be

