Part 16-17

1928 Words

Harum sekali. Aku terus membaui aroma gurih masakan masih sambil memejamkan mata. Tanganku perlahan bergerak ke samping, Mas Danu ternyata sudah tak ada. Pelan, aku beranjak bangun, menatap jarum jam yang telah menunjukkan pukul 4 sore kemudian berjalan menuju dapur karena tenggorokan begitu kering. "Apa yang kamu lakukan, Mas?" tanyaku saat melihatnya berdiri di samping kompor. "Li." Aku membuka kulkas, mengeluarkan botol besar berisi air mineral lalu duduk di kursi. Sambil minum, sesekali menoleh menatapnya. "Kamu kan bilang tidak suka ada asisten rumah tangga. Jadi, aku memberhentikannya." Ia berkata sambil menggerakkan spatula. "Tapi aku nggak suruh kamu masak." "Aku ingin masak buatmu." Ia tersenyum kecil. Entah kenapa, sikapnya membuatku begitu terharu. "Gara-gara aku, kita ja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD