Melamar ?

1512 Words

Dengan santai, Azka memanggil salah satu pelayan di rumahnya yang sedang lewat di lorong dekat ruang belajar. "Bawain cemilan ke ruang belajar. Yang banyak. Minuman dingin juga, jus apa aja—yang segar," ucap Azka dengan nada datar namun penuh wibawa khas anak orang kaya. Pelayan itu segera mengangguk sopan dan melangkah cepat menuju dapur, sementara Azka kembali menyandarkan tubuhnya di kusen pintu, matanya sesekali melirik ke arah Athira yang sedang mengajarkan bilangan pecahan kepada adik kembarnya. Beberapa menit kemudian, pelayan datang membawa nampan besar berisi aneka kue kering, biskuit impor, potongan buah segar, serta empat gelas jus mangga dan stroberi. Semuanya ditata rapi di meja kecil di samping Athira dan kedua anak kembar. Athira sedikit terkejut melihat banyaknya hidang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD