Film Romantis

1751 Words

Saat melewati ruang kerja Azzam, Zaozah berhenti sejenak dan menoleh. "Aku pulang dulu, terima kasih untuk hari ini," katanya dengan suara pelan namun sopan. Azzam menatapnya dengan raut khawatir, lalu melirik ke arah Athar yang berdiri di samping Zaozah dengan ekspresi dingin. "Hati-hati di jalan, Zah," balasnya, meski sorot matanya mengisyaratkan sesuatu yang lebih dari sekadar perhatian biasa. Athar yang sejak tadi menahan diri akhirnya menarik tangan Zaozah dengan sedikit lebih kuat. "Kita pergi," katanya tegas, tanpa menoleh lagi pada Azzam. Zaozah hanya bisa mengikuti langkah Athar yang begitu cepat menuju pintu keluar. Ada perasaan campur aduk dalam dirinya—antara rindu, marah, dan ketidakpastian. "Waduh, marah lagi dah, babang tampanku yang arogan ini," gumam.pelan Zaozah. "A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD