Bagaimana agar bisa melupakanmu

1752 Words

Zaozah mengangguk lagi, tetapi tetap berhati-hati dalam menjawab. "Ya, putra saya masih kecil." Irene tersenyum semakin manis. "Wah, aku jadi ingin melihatnya suatu saat nanti. Aku yakin dia menggemaskan." Zaozah hanya tersenyum tipis. Ia merasa ada sesuatu yang aneh dalam keramahan Irene. Seolah-olah wanita itu sedang menggali informasi darinya, tetapi Zaozah tidak ingin terlalu cepat mengambil kesimpulan. "Ngomong-ngomong, aku juga akan menikah sebentar lagi," lanjut Irene dengan suara penuh kebanggaan. "Tunanganku adalah Athar Ivander. Kamu pasti tahu dia, kan? CEO yang bekerja sama dengan perusahaan ini?" Zaozah merasakan jantungnya berdegup lebih kencang, tetapi ia tetap mempertahankan wajahnya tetap tenang. "Oh, selamat," jawabnya singkat. Irene menatapnya lekat-lekat, mencari r

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD