Menjadi Pasangan sesungguhnya

1404 Words

Zaozah menatap Athar yang masih duduk di tepi ranjang, tubuhnya sedikit gemetar, kedua lengannya melingkari dirinya sendiri seolah menahan sesuatu yang menyiksanya. Matanya terpejam, napasnya berat, dan wajahnya terlihat begitu lelah. Tanpa berpikir panjang, Zaozah membuka kunci pintu dan melangkah masuk kembali ke kamar. Ia tahu seharusnya ia tidak melakukan ini, tapi melihat Athar dalam keadaan seperti ini membuat hatinya terasa nyeri. "Mas..." Zaozah memanggil pelan, suaranya bergetar. Athar mendongak, matanya menatap Zaozah dengan pandangan penuh konflik. "Kenapa kamu balik lagi?" Zaozah menelan ludah, lalu mendekat. "Aku nggak tega ninggalin Mas kayak gini." Athar menggeleng, berusaha menjauh, tapi tubuhnya masih terasa panas dan sulit dikendalikan. "Aku udah bilang kunci pintuny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD