EL. 80 DUKUNGAN UNTUK IRFAN

1022 Words

Elia tidak akan pernah bisa lupa dengan wajah wanita yang sudah menyakiti perasaan ibunya. Masih terbayang dan terngiang saat Ika menghina ibunya habis-habisan. Sakit hati itu masih Elia rasakan, belum bisa ia musnahkan. "Tujuan kamu datang ke sini apa?" Tanya Nini Rara. "Menemui Irfan dan menjemput Fani." "Silakan duduk." Amma mempersilahkan wanita itu duduk. "Anang, kamu bisa pergi. Terima kasih sudah mengantarkan dia ke sini." "Iya, Bu Haji. Maaf ya, Bu Haji, ternyata orangnya kasar begini." "Tidak apa, Anang." "Saya permisi, assalamualaikum." "Wa'alaikum salam." Anang pergi. "Siapa nama kamu?" Nini memulai wawancara. "Ika. Dimana Irfan dan Fani." "Bicara dengan orang tua itu yang sopan!" Elia mengingatkan Ika dengan rasa kesal di dalam hati. "Aku tidak tahu kenapa orang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD