Afi tiba di rumah. "Fani sudah diantar ke sekolah?" Tanya Elia yang baru datang dari mengantar si kembar sekolah. "Sudah, Kak Eli." Fani duduk di samping nini nya. "Ternyata, yang suka Paman Irfan bukan hanya Acil Ulan, tapi ada beberapa orang lagi." "Siapa?" Nini, Elia, dan Amma bertanya bersamaan. "Acil Seri dan Acil Iroh juga." Nini tertawa. "Irfan ganteng, wajar banyak yang suka." "Mood Fani jelek sekali hari ini. Wajahnya cemberut, karena Acil Ulan datang ke rumahnya. Padahal Paman Irfan sudah melarang Acil Ulan ke rumahnya. Tidak pantas kalau dilihat orang." "Namanya orang jatuh cinta, mau muda, atau tua sama saja," sahut Nini. "Fani tidak mau punya ibu mereka." "Pasti tidak mau, Fani tidak kenal dekat mereka. Harusnya kalau ingin mengambil hati ayahnya, dekati dulu putr