S2-40 Hadapi Berdua

1081 Words

Langkah-langkah ringan terdengar di koridor. Pintu ruang tunggu dibuka oleh salah satu tim WO, wajahnya penuh senyum namun diselimuti sedikit ketegangan. “Mbak Cantika, sudah waktunya.” Jantung Cantika berdetak seperti genderang perang. Mommy Jillian menggenggam tangannya erat, sementara daddy Kenzo berdiri di sisi lain, siap mengantarkan putrinya ke pelaminan sakral itu. Aroma melati dari sanggulnya menyatu dengan wangi parfum lembut yang ia pakai, mengiringi setiap tarikan napas yang berusaha ia stabilkan. Pintu menuju area akad terbuka, menyingkap cahaya lampu chandelier yang jatuh indah di atas karpet krem. Seakan-akan ia melangkah di atas lintasan cahaya. Matanya langsung menemukan sosok yang ia cari. Ezra. Berdiri di ujung ruangan dengan setelan jas putih tulang, selendang songk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD