Pagi Jakarta mulai memanas ketika mobil bridal car putih berhenti di depan halaman rumah keluarga Maverick.
Cantika duduk manis di kursi belakang, gaun satin putih membalut tubuhnya dengan sempurna.
Sampai di hotel nanti Cantika akan berganti pakaian dengan kebaya untuk akad.
Veil tipis tadi disimpan di kabin belakang sementara Daddy Kenzo duduk di sampingnya, memegang jemari sang putri sepanjang perjalanan.
Di luar jendela, deretan mobil keluarga dan tim wedding organizer bergerak beriringan menuju venue. Sepanjang perjalanan, Cantika hanya memandangi jalan, mencoba meredam debar di dadanya.
“Ada yang deg-degan?” tanya Daddy Kenzo sambil melirik menggoda putrinya.
Cantika tersenyum tipis. “Deg-degan banget. Rasanya campur-campur, kayak mau ikut lomba idol tapi penontonnya seluruh Ja
