"Hapus!" "Nggak mau!" Punggung Dinda sudah menempel di dinding. "Hapus!" "Nggak maauuuu!" Dinda menghentakan kakinya, wajahnya mendongak menantang tatapan Juna. Wajah Juna menunduk, diraihnya dagu Dinda lembut, dilumatnya pelan bibir Dinda, tangannya menyusup ke balik baju Dinda, dinaikan bra Dinda, dan diremasnya lembut d**a Dinda. Lututnya di tekan di antara kedua paha Dinda, digesekan perlahan lututnya di sana. Dinda mulai terhanyut dengan godaan Juna, dan tanpa disadari ponsel di tangannya, sudah berpindah ke tangan Juna, yang bebas. Tanpa melepaskan serangan bibir, dan serangan lututnya, Juna membuka mata, dan dengan kedua tangannya yang terangkat dibalik kepala Dinda, ia menghapus semua foto di galeri ponsel Dinda, tidak peduli itu foto siapa saja. Dengan perlahan Juna meletak