Ada lebih dari sepuluh game yang di produksi dan di kelola oleh Lord Game. Tapi diantara sepuluh ada dua Game yang sangat terkenal. Yang satu adalah jenis Game Strategi bertahan hidup yang diberi nama Dugeon Survival. Sementara Game terkenal lainnya adalah Hero Arena.
Dari dua game itu, Lord game mendapatkan jutaan dollar setiap bulannya. Divisi sepuluh, tempat Lian dan Ishaka ditempatkan adalah Divisi yang menangai Dugeon Survival, sementara Kael dan Mikha berada di Divisi lima yang menangani Hero Arena. Lika sendiri ada di Divisi Art yang memegang peran sebagai Caracter Artist. Gadis itu bertanggung jawab atas Desain dan pembuatan Visual Karakter dalam Game.
Hari pertama bekerja di Lord Game membuat anak-anak pecinta Game itu sangat takjub. Perusahaan jenis itu termasuk perusahaan jenis baru yang sebelumnya tidak terlalu mereka perhatikan. Sekalipun Rayhan yang merupakan bagian dari Prayogo juga memiliki perusahaan Game yang tidak kalah terkenal, tapi sebelumnya baik Mikha maupun Kael tidak ada yang tertarik. Dan setelah melihat Lord Game lebih dekat, keduanya mulai penasaran dengan perusahaan milik saudara jauhnya itu.
Tapi Fokus Killian berbeda. Laki-laki itu justru meneliti penghasilan yang di dapatkan Lord Game hanya dari Game Dugeon Survival yang dia tangani. Matanya langsung melebar melihat nominal uang yang tidak sedikit itu.
"Dengan penghasilan sebesar itu, kenapa Robert Lombardi masih menginginkan posisi pewaris?" pertanyaan itu di gumamkan oleh Killian ketika dia sudah berada di rumah setelah hari pertamanya bekerja.
"Kita tidak bisa mempercayai begitu saja gosip yang tersebar di luaran Kill. Bisa saja Robert sebenarnya tidak menginginkan posisi itu tapi ada orang lain yang sengaja menyebarkan berita pencalonan Robert demi menyingkirkannya." ucap Mikha sambil memainkan Dugeon Survival.
Pembicaraan mereka kemudian terhenti karena berita tentang pembunuhan Robert kembali di tayangkan di Televisi. "Telah terjadi penyerangan terhadap saksi kunci pembunuhan, yaitu Nolan Lombardi. Saat ini Mr. Nolan masih dirawat di Rumah Sakit dengan kondisi yang mengkhawatirkan." ucap pembaca berita dengan ekspresi yang terlihat penuh keprihatinan. Mikha tertawa terbahak-bahak mendengar berita itu.
"Apa yang dilakukan oleh Serangga itu?" tanya Lian penasaran.
"Dia menyuntikkan semacam racun yang dia dapat di Pulau Pelangi pada Nolan. Katanya racun itu bikin adik Nolan tidak akan bisa bangun minimal tiga bulan." Balas Mikha masih dengan sisa tawa. Mendengar itu Killian dan yang lain tertawa terbahak-bahak.
"Dia pantas mendapatkannya." Kikik Kael geli. "Lumayan juga gebetan mas Lian." tambahnya lagi dengan nada meledek. Lian langsung meliriknya dengan kesal, membuat semua orang kembali cekikikan.
Mereka menyewa sebuah Apartemen biasa di dekat kantor Lord Game menggunakan identitas palsu mereka. Lika juga melakukan hal yang sama.
Salah satu keuntungan dari menjalankan tugas resmi adalah mendapatkan fasilitas yang lengkap. Identitas yang sudah disiapkan, uang bertahan hidup dengan nominal yang cukup, mereka juga mendapatkan gaji yang lumayan besar dari pekerjaan mereka di Lord Game.
"Apa rencana kita selanjutnya Kill?" Kael bertanya setelah berita pembunuhan itu berganti dengan berita lain.
"Theia tidak mungkin menyuruh kita semua melakukan penyamaran di Lord Game jika perusahaan itu tidak berhubungan dengan kejahatan yang jauh leih besar dari sekedar pembunuhan. Menurut Orland, ada kemungkinan salah satu dari putra Lukas Lombardi adalah kaki tangan Philomel. Kabarnya Daren, Arthur dan Owen dikirim ke perusahaan Lombardi yang lain. Perusahaan layanan Rumah Tangga yang di pegang langsung oleh adik Robert. Theia tidak mungkin menghamburkan sumber daya sampai sebegininya kalau tidak ada yang mencurigakan. Sampai rapat resmi, masih sekitar satu bulan lagi. Itu artinya kita hanya bisa mengandalkan insting dan kecurigaan kita dalam menghadapi masalah ini. Karena itu, kita akan mulai dengan mengakrabkan diri kita dengan semua orang. Pelajaran paling berharga yang aku dapatkan di Pulau Pelangi adalah mengetahui makna dari Agen ganda itu sendiri. Agen Ganda bukan hanya disebut sebagai Agen Elit Theia saja. Tapi makna sebenarnya dari Agen ganda adalah ketika kita mendapatkan kepercayaan keduanya. Yaitu Boss kita dan musuh kita. Berada di tengah-tengah mereka akan membuat kita bisa menentukan sikap dengan mudah. Hal itu juga bisa memudahkan kita untuk mendapatkan Informasi dari kedua belah pihak." Lian menjelaskan panjang lebar. "Theia tidak memberi kita batas waktu berada di Lord Game, itu artinya kita sedang berperan sebagai Agen Rahasia yang informasinya dibutuhkan oleh Atasan. Tebakanku, di rapat inti nanti, tugas utama kita adalah mengumpulkan informasi bukan menangkap penjahat. Karena itu, Mikha dan Kael, kuasai Divisi Lima. Aku dan Ishaka akan menguasai hati semua orang di Divisi sepuluh. Untuk Lika, kalian tidak perlu khawatir. Dia sudah tahu kalau tujuannya berada di Lord Game bukan untuk mengungkapkan kasus pembunuhan itu dengan terburu-buru tapi untuk mengumpulkan informasi." Lian melanjutkan.
"Siapa target utama?"
"Di divisi sepuluh, berisi semua orang yang sangat pandai dalam Pemrograman karena itu penampilan mereka tergolong biasa saja. Tapi ada satu orang yang menarik perhatianku dan Killian. Namanya adalah Edoardo Luminov. Selain menjadi orang yang paling sering di panggil oleh Manager Divisi, gaya berpakaiannya yang branded dan sikapnya yang terkesan sombong, membuat kami curiga dia memiliki Backingan yang kuat. Karena itu aku dan Killian akan berusaha mengakrabkan diri dengan dia terlebih dahulu." Ishaka memberikan pendapatnya.
"Kenapa kita tidak rapat inti terlebih dahulu sebelum tugas di laksanakan? Bukankah ini sama halnya dengan membuang waktu? Kita tidak tahu apa tugas kita yang sebenarnya dan kita tidak tahu apapun tentang perusahaan itu. Membuat kita seperti kehilangan arah. Btw aku baru saja mengirimkan kritik ini secara langsung pada paman Felix." Kael yang merupakan laki-laki tersrtuktur merasa kesal sebab dia merasa dibuang ke Lord Game oleh Theia tanpa rencana.
"Felix ada di Spanyol, karena itu kita belum bisa melakukan rapat Resmi. Dan Orland sendiri juga belum menerima berkas tugasnya. Jadi dia sendiri tidak tahu banyak hal. Kemungkinan alasan kenapa kita di kirim ke Lord Game sebelum Rapat Tugas adalah agar kita bisa menilai keadaan lebih dulu. Kamu bukan baru kemarin berada di Theia kan El? Kamu tentu saja sudah hapal selicik apa pemimpin Theia itu." Lian menjelaskannya dengan tenang. Kael hanya mendesah saja tanpa menanggapi.
***
Sementara itu di sisi lain ada Lika yang sedang bersiap-siap keluar dengan pakaian serba hitam. Tidak lupa Topi dengan warna senada yang dia kenakan didalam Hodie besar dari jaketnya. Wanita itu tidak lupa mengenakan sarung tangan kulit dan topeng kulit yang membuatnya terlihat seperti orang lain.
Dengan senyuman penuh kelicikan gadis itu keluar dari unitnya melalui jendela kemudian lompat ke bawah dari Balkon. "Aku baik-baik saja selama Papa dan Mama baik-baik saja. Jadi berhenti menelponku setiap jam Papa. Aku sudah besar dan bisa melindungi diriku sendiri. Lagipula ada Killian dan teman-temannya di sampingku. Memangnya apa yang akan terjadi." ucap Lika berbicara dengan Killua melalui Earphonenya.
"Justru karena kamu tinggal tepat di Unit Apartemen yang ditinggali Berandalan itu Papa jadi semakin khawatir. Bagaimana kalau malam-malam dia menyusup ke kamar kamu dan melakukan hal yang tidak senonoh?" jawab Killua terdengar kesal juga.
"Jika memang dia mau melakukannya aku akan sangat senang."
"Anzelika! jaga ucapan kamu. Pokoknya kamu tidak boleh tidur dengan laki-laki manapun sebelum menikah!" Killua berucap tegas. Lika sendiri tersenyum geli mengetahui kekesalan ayahnya.
"Apakah papa tahu kenapa aku menyukai Killian?"
"Karena wajah tampan sialan itu kan? papa bisa menghancurkannya kalau dia menyakitimu." balas Killua cepat. Mendengar itu Lika tertawa keras sambil terus berjalan menyusuri jalanan yang lumayan ramai di pusat kota London itu.
"Banyak orang tampan di luaran sana, tapi tidak akan pernah ada yang seperti Killian."
"Kamu sudah tidak tertolong! papa salah mengkhawatirkan kamu. Sepertinya kamu lebih mengancam keselamatan Killian dibanding Killian mengancam keselamatan kamu." ucap Killua sambil mendesah. Lika kembali tertawa sampai perutnya sakit.
"Sudah tahu aku yang mengejarnya, untuk apa papa mengkhawatirkan Killian akan menyusup ke kamarku. Itu jelas tidak mungkin kecuali dunia ini Kiamat!" kekeh Lika geli.
"Kamu sedang di jalanan bukan?"
"Benar Papa!"
"Mau kemana?" tanya Killua khawatir.
"Aku akan menjenguk seorang teman yang sedang di rawat di Rumah Sakit. Karena itu aku akhiri sambungan telpon ini yah! Selamat malam papa, ditunggu kabar baiknya sama mama. Cup cup!" balas Lika manis kemudian mematikan sambungan telponnya sepihak.
Wanita itu kemudian berbelok ke sebuah toko bunga setelah lebih dulu mengaktifkan perubah suara. "Selamat malam Tuan, ada yang bisa saya bantu?" seorang pegawai menyapa Lika dengan ramah. Saat ini gadis itu memang sedang menyamar jadi seorang laki-laki.
"Saya mau buket mawar hitam dan keranjang bunga. Untuk buket mawar hitam akan saya bawa sendiri, sementara keranjang bunga itu tolong kirim ke Alamat ini." Lika memberikan sebuah alamat yang tertulis di kartu nama Barney Lombardi.
"Untuk jenis bunga di keranjanganya, anda ingin bunga apa Tuan?" tanya pegawai itu dengan ramah. Lika tersenyum tipis diam-diam sebelum menjawab pertanyaan itu.
"Dahlia hitam." jawab Lika sambil tersenyum. Pelayan di toko bunga itu juga tersenyum sekalipun sempat kaget dengan pilihan bunga yang disebutkan oleh Lika.
Bunga Dahlia sendiri sebenarnya tidak ada yang benar-benar hitam. Namun memiliki warna anggur atau ungu gelap. Bunga dengan warna dan jenis ini memiliki arti kejahatan, pengkhianatan, dan ketidakjujuran, serta kegelapan dan kesedihan. "Sebenarnya saya ingin mengirimkan mawar kuning kesukaan Nyonya Lombardi, tapi sepertinya bunga itu sedang tidak ada." tambah Lika lagi. Karyawan toko bunga itu tersenyum.
"Benar Tuan, kebetulan stok Mawar kuning sedang kosong." jawab penjaga toko itu dengan senyuman lembut. Tidak memahami arti dari kalimat yang diucapkan oleh Lika. Baru setelah pelanggan terakhirnya itu pergi, pegawai toko itu baru sadar.
"Bukankah mawar kuning melambangkan perselingkuhan?" gumamnya kaget. Tapi gadis penjual bunga itu berusaha untuk berprasangka baik, karena selain sering dikaitkan dengan perselingkuhan, mawar kuning juga sering di gunakan sebagai simbol persahabatan.
***
Sesampainya di Rumah sakit, Lika berjalan masuk menuju lorong menuju ruang VVIP. Kemudian, alih-alih masuk ke dalam Lift, Lika memilih masuk ke pintu yang terhubung dengan tangga darurat.
Lika naik sekitar lima tangga, kemudian di ujung lorong dia menyelinap ke salah satu Balkon ruang VIP yang sedang kosong. Dari sana, Lika turun ke Balkon dibawahnya dan tersenyum lebar.
"Wah, apa kabar sepupuku Nolan? apakah suasana Rumah Sakit membuatmu bahagia?" Sapaan Lika membuat Nolan kaget. Tapi ketika laki-laki itu hendak berteriak, gadis itu lompat ke atasnya dan membekap mulut laki-laki itu sambil menodongkan pistol.
Meskipun Lika menggunakan wajah laki-laki, tapi dia sudah mematikkan alat perubah suara sehingga Nolan langsung mengenali siapa yang sekarang sedang menodongnya menggunakan pistol.
"Apakah kamu masih belum puas membuat aku tidak bisa memiliki keturunan Lika?" ucapnya lirih sambil gemetaran.
"Satu-satunya hal yang membuatku puas adalah melihatmu jadi orang paling menderita di dunia ini." balas Lika santai. "Jadi, selama kamu masih bertahan menjadi saksi palsu sialan itu maka aku akan pastikan kamu menderita seumur hidupmu. Jangan berpikir selama ini kamu sudah mengenalku dengan baik Nolan, kamu tidak tahu apapun tentangku. Membunuh keluargamu bukan hal yang sulit untukku. Lagipula aku juga sudah dituduh membunuh bukan? jadi sekalian saja aku benar-benar jadi pembunuh. Benar kan?" bisik Lika penuh ancaman. Dari matanya Nolan bisa melihat ada dendam yang membara.
Laki-laki itu tahu Lika adalah orang yang pendendam, tapi dia tidak pernah menyangka gadis yang dia kenali sejak masih kecil itu bisa melakukan pembalasan dendam sampai sejauh ini. Nolan benar-benar gemetaran sekarang mengingat ucapan lika yang ingin membuat adiknya tidak bisa bangun lagi bukan kebohongan.
"Sebagai sepupu yang baik, aku datang menjengukmu sambil membawakan kamu bunga." ucap Lika sambil menamparkan mawar hitam itu ke wajah Nolan yang ketakutan. "Lihat baik-baik dan ingat baik-baik bunga ini Nolan, kamu akan menerimanya setiap hari sebagai pengingat bahwa awan hitam yang lebih besar bisa aku ciptakan jika kamu masih mengkhianatiku. Dan jangan lupa, sampaikan salamku pada Nyonya Nora Lombardi, selamat atas kematian suaminya." bisik Lika lagi setelah membungkam mulut Nolan menggunakan kain dan mengikat tangannya ke ranjang. Setidaknya Nolan harus berusaha berteriak untuk membuat penjaganya di luar masuk dan menolongnya. Penderitaan itu akan membuat Lika sedikit terhibur. "Sampai jumpa lagi sepupuku." ucap Lika berpamitan pergi. Nolan menangis sambil meronta, berusaha melarikan diri tapi ikatan Lika sangat kuat. Dan matanya menampilkan ketakutan yang terlihat jelas ketika seseorang datang lagi setelah kepergian Lika.
"Apakah Barney Lombardi dan Istrinya memberimu uang sangat banyak untuk melakukan ini? atau Nora Lombardi memberikan kamu salah satu koleksi berliannya? Bagiku yang mana saja tidak penting, karena jika Lika tidak bisa ditangkap hingga akhir, maka mereka pasti akan mengorbankan orang lain. Dan orang paling lemah diantara mereka adalah kamu. Benar kan Nolan? Bukan hal yang sulit bagi mereka untuk memutar balikan fakta dan menjadikan kamu jadi tersangka dari seorang saksi. Karena itu sebaiknya jangan bermain-main dengan bara yang besar karena bisa mendatangkan api yang tak kalah besar. Pikirkan itu baik-baik." ucap seorang laki-laki yang menggunakan suara perempuan. Nolan hanya terus merontas sambil menatap takut pada laki-laki yang tidak dia kenali itu.
Laki-laki itu adalah Killian. Dia melihat gadis yang tinggal di sampingnya keluar dari Balkon kamar diam-diam dengan menyamar. Karena itu dia memutuskan untuk mengikutinya. Semua hal yang dilakukan oleh Lika diam-diam itu benar-benar membuat Lian tertawa geli. Dari pemilihan bunga sampai caranya memberikan ancaman pada Nolan benar-benar menggemaskan dimatanya.
Apalagi sekarang gadis itu berjalan menyusuri jalanan Londol sambil sesekali melompati bebatuan. Lian juga bisa mendengar dendangan sebuah lagu anak-anak dari arah Lika. Jalan-jalan malam itu kemudian diakhiri dengan sepotong es krim strawberry dengan Topping Coklat melimpah yang benar-benar membuat wajah Lika terlihat bahagia. Lian bisa melihat itu dari pancaran matanya yang berbinar indah.
Kebahagiaan sederhana itu tanpa sadar membuat bibir Lian juga menyunggingkan senyum. "Apakah Es krim Strawberry Coklat seenak itu sampai membuat Serangga itu sangat bahagia?" gumamnya penasaran. Lian kemudian berbelok ke toko es krim yang sama dan memesan menu yang sama kemudian kembali berjalan di belakang Lika dengan jarak yang cukup jauh.
Lian tidak menyadari bahwa apa yang dia lakukan sekarang sudah termasuk kegiatan penguntitan. Laki-laki itu juga tidak mengerti kenapa mengikuti Lika bisa membuatnya merasa senang.
***