Pendamping Dadakan.

1121 Words

Telepon Ethan berdering di meja kerjanya, memecah keheningan sore itu. Di layar ponsel, nama Victoria terpampang jelas. Ia sudah bisa menebak arah pembicaraan bahkan sebelum menekan tombol hijau. “Sayang, aku nggak bisa hadir malam ini.” Suara Victoria terdengar manja, dibuat-buat lembut, tapi ada jarak dingin yang tidak bisa ditutupi. “Ada pesta sosialita di hotel baru itu. Semua orang penting akan hadir. Aku nggak mungkin melewatkannya.” Ethan mendengarkan sambil menekan pelipisnya. Raut wajahnya menegang. “Victoria, ini acara besar. Aku butuh kamu di sisiku.” “Aku yakin kamu bisa bersinar tanpa aku. Kamu kan Ethan Blackwell.” Ia terkekeh pelan, seakan ejekan halus itu sebuah pujian. Lalu sambungan diputus begitu saja. Ponsel diletakkan kembali. Ethan duduk membisu, menatap layar hit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD