BR~38

1491 Words

Hari gini masih dijodoh-jodohkan? Indah sedang tertampar dengan ucapan yang pernah ia muntahkan pada Wahyu. Saat mengetahui dirinya ternyata juga dijodohkan, Indah merasa terjebak dalam situasi yang sempat ia anggap konyol. Andaipun perjodohan tersebut adalah permintaan orang tua terdahulu, bukan berarti Indah harus menerimanya begitu saja. Jelas ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan. Apalagi jika tidak ada cinta? “Tapi kenapa harus nikah?” Indah bertanya dengan nada protes. Namun, ketika melihat wajah Syifa yang duduk di depannya tiba-tiba berubah, Indah buru-buru meralat ucapannya. “Maksud saya, nggak harus cepat-cepat nikah, kan? Kalau nikah, om Regan yang harus—” “Regan harus tahu.” Budiman mengerti dengan isi kepala Indah. “Saat dia tahu, mau tidak mau kamu harus jadi istr

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD