Hari-hari ku lalui penuh drama, drama pernikahan yang bahagia. Didepan semua keluarga, aku dan Mas Arslan layaknya pengantin baru yang hangat. Tapi ketika kami hanya berdua, kami saling diam satu sama lain. Dua bulan sudah kami menjalani drama kami dengan baik, tanpa ada satu orang pun yang curiga.
Kini kami tengah menginap dirumah Ibuku. Selepas menikah, kami memang makin sering menginap disini. Dua pekan sekali pastinya. Mas Arslan lebih dulu masuk kamar bersama Ahsan. Sedang aku membantu Ibu mencuci piring bekas makan malam kami tadi.
"Udah tinggal sedikit lagi nih Mey. Kamu masuk kamar duluan aja sana. Kasian Arslan nunggu kamu lama"
Mas Arslan juga ga nungguin aku kali Bu. Gumamku dalam hati. Karna ga mungkin aku berani membuka rahasiaku dan Mas Arslan.
"Yaudah Bu. Mey duluan ya".
