JANGAN LUPA FOLLOW AKU PENULIS OLDHAAYUNIE (MARTINA) DAN TAP LOVE YA.
KARENA DUKUNGAN KALIAN SANGAT PENTING UNTUK CERITA INI.
THANKS YOU...
Happy Reading,
Malam itu juga Mariana membuka kado yang mampu membuat hatinya luluh. Ia mendapati secarik kertas lusuh serta sebuah cincin elegan, ia tak tahu kenapa Marlon tahu semua tentang dirinya, bahkan insting pria itu lebih tajam ketika cincin itu pas dijari nya.
Dear gadis ku ,
Ketika kau membuka surat ini ,pasti dirimu telah tumbuh cantik,sesuai bayangan ku .Sebelumnya aku mengucapkan Happy Birthday for You,My Future Wife.Maaf,jika aku tak bisa menemui disaat hari bahagia ini .Kau pasti tahu,aku harus menjahui mu dan bertemu mu di saat hari itu tiba .
Sedih jika harus dipisahkan dari mu tapi aku hanya lah marlon kecil yang tak bisa berbuat apa-apa melainkan hanya bersabar menunggu waktu ini tiba.
Jika setiap saat aku selalu menatap wajah cantik mu,dan sekarang aku hanya bisa membayangkan mu saja.Tenang cantik,walaupun kita tak bertemu ,aku sudah merekam wajah cantik mu di memoryku,disaat pertemuan terakhir kita dulu.
Aku tak bisa merangkai sebuah kata ,betapa aku mencintai mu .
Entah sejak kapan aku mencintai dirimu,mungkin disaat pertama kali aku melihat diri mu hadir didunia ini .
Ow yaa,,,cincin itu akan sangat pas di jari manis mu ,aku sudah membayangkannya .
Jadilah pendamping hidup sekaligus pemilik hati ku .sekali lagi Aku Marlon Teixeira melamar mu menjadi istri ku di masa depan .
Menunggu dan menunggu waktu itu tiba .
Jika kau mencintai ku ,Pakailah cincin itu di saat hari pertunangan kita.
Salam rindu
Marlon Teixeira,mencintai mu wahai gadis yang sedang membaca secarik kertas lusuh ini.
Mariana membaca surat itu, Tanpa disadari, airmatanya jatuh begitu saja.
"Maaf,,,aku salah menilai mu kak,dalam dua hari kau berhasil mengikat ku bahkan memiliki hati ku. dibandingkan satu tahun bersama rafael .kau sudah berhasil membuat ku mulai menyadari apa itu cinta sejati bahkan dicintai oleh orang seperti mu ,aku beruntung memiliki mu'".
Mariana menarik nafas sambil mengelap air mata yang penuh dipipinya, "AKU, MARIANA RIOS, MENERIMAMU MARLON TEIXEIRA MENJADI PENDAMPING HIDUPKU".
Te Amo Marlon Teixeira
Dua Hari Kemudian, Malam ini merupakan moment penting yang ditunggu Marlon dan Mariana. Keduanya tampak sibuk dengan pikiran masing-masing, dan berharap persiapan nya cepat selesai agar bisa bertemu.
Dikurung tiga jam didalam kamar sendirian, Mariana berhasil kabur , dan terus mencari marlon. menatap kepenjuru seluruh ruangan, sesekali ia tersenyum menatap kedua keluarga itu tertawa .
ketika sampai di taman, Mariana tersenyum puas menatap punggung Marlon.Mendekati Marlon yang tidak menyadari seketika senyum nya luntur begitu saja,melihat gadis dewasa mencumbu calon tunanganya .ingin membatalkan pertunangan? Percuma bahkan ia tak tega melihat kebahagiaan keluarga nya,"Fine.demi keluarga ku" . Mariana pergi kekamarnya untuk meredam kemarahannya.
Aku bingung dengan kedua pilihan antara percaya dan tidak.
Aku berharap bisa berani menghadapi, jika pilihan ku salah.
MARIANA RIOS
“Mariana” panggil marlon sambil mengejar gadisnya itu.
Mariana tersenyum dan menganggap semuanya tak terjadi apapun, “Cukup aku tak perlu mendengar penjelasan mu,aku bertunangan dengan mu demi kebahagian orang tua ku dan keluarga mu”.
Acara pun begitu lancar dan semua keluarga bahagia .
“ketika aku ingin percaya padamu tapi sulit kulakukan, aku begitu bingung dengan janji mu" teriak Mariana di dalam kamar sambil menatap sebuah chat dari wanita itu, dan cincin pertunangannya.
Mariana menatap pantulan dirinya dikaca, menatap perhiasan dan gaun cantik yang melekat pada dirinya menambah kesan cantik, Namun semua buyar digantikan dengan air mata. Mariana menarik gaun itu kasar, dan melepas semua yang melekat pada dirinya. Ketika ia ingin melepas cincin itu, namun sulit.Hatinya menolak begitu saja, dan ia pun meredam dirinya didalam bathtub yang terisi penuh dengan air, ketika Mariana membayangkan semua tentang Marlon, membuatnya menenggelamkan dirinya.
" Marlon Teixeira, jika kau ingin menjahili ataupun sekedar menggangguku seperti dulu.Maka kau akan mendapat pembalasannya, aku tak bisa menerima!" ucap Mariana ,sedih.
" dua hari kau mampu membuatku benar benar jatuh hati, dan dalam semalam kau mampu mencambik ku!".
Setelah itu, Mariana pergi keranjang tanpa handuk atau apapun yang bisa menutupi tubuhnya, Ketika berbaring diranjang dingin itu dengan keadaan basah .
" hal yang dianggap dingin ditubuhmu, akan terasa panas jika patah hati" ucap Mariana dan tertidur .
diruangan gelap itu, Mariana tertidur pulas namun ia merasa bermimpi ketika Marlon meminta maaf membuatnya murka.
" AKU TAK INGIN MENDENGARNYA!" sambil mencium bibir pria itu dengan ganas, entah kenapa ciuman itu terasa nyata.
Mariana merasa, setiap sentuhan di tubuhnya terasa nyata.
" apakah ini nyata?"
" menurutmu?" Marlon mencium bibir dan leher gadis itu dengan ganas.
sensasi yang begitu terbakar, membuat Mariana semakin aktif untuk meminta lebih.Bahkan dirinya yang polos,mampu menyentuh gundukan keras nan hangat itu.
" Mariana, sepertinya kita harus berhenti. Maaf, aku tak ingin merusak dirimu" bisik Marlon dan memeluk tubuh gadisnya dengan erat.
mimpi yang indah, mampu membuat Mariana menangis lagi.
ketika dipagi harinya, Mariana merasakan tangan yang memeluk dirinya membuatnya ingin berteriak.
" MARLON TEIXEIRA, KELUAR DARI KAMARKU!" teriak Mariana .
" berhentilah berteriak!, untung saja kamarmu kedap suara" jawab Marlon dan melanjutkan tidurnya lagi.
" Jika kau tak ingin dipukul kakak-kakakku, sebaiknya pergilah"
" AKU BERHAK ATAS DIRIMU! ,MEREKA TAK AKAN MEMUKULKU MELAINKAN MEMELUKKU, KARENA SEBENTAR LAGI AKAN LAHIR LITTLE TEIXEIRA" .
" MARLON!" teriak mariana marah, bahkan dirinya tak sadar selimut menutup tubuh telanjangnya, melorot begitu saja membuat dua gundukan itu dilihat Marlon.
" AKHIRNYA AKU BISA MELIHAT KARYA TUHAN, YANG AKU IMPI-IMPIKAN".
Mariana tersadar" Marlon!" teriaknya sambil menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
dirinya begitu malu , bahkan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut,membuat Marlon gemas.
Marlon menindih tubuh ramping gadis itu, " Semalam kau terlihat aktif dan ganas".
" Aku kira itu hanyalah mimpi" teriak gadis itu.
" Really?, apa kau ingin membuatnya lagi?"
" Lagi?, apa maksudmu?"
" Reka adegan semalam"
" Apa kita membuatnya? p***s mu masuk kedalam ku?" tanya Mariana dan menatap tajam Marlon yang diatas tubuhnya.
" Gadisku sangat vulgar, darimana kau belajar?"
"Marlon, jawab pertanyaanku!"
" kau jawab pertanyaanku dulu"
" b******k!, aku belajar dari Sam dan teman ku"
" Pria itu, akan kuhajar dirinya!"
" cepat jawab pertanyaanku,Marlon" teriak mariana.
" iya dan tidak"
" jawaban macam apa itu!, aku bisa gila dekat dengamu. Pergilah!".
" kau mengusir pria yang habis melakukan one stand night dengamu!".
" pergilah!".
" fine, tapi aku akan mencium bibirmu dulu" tanpa aba-aba Marlon mencium ganas bibir Mariana, membuat gadis itu sulit bernafas.
setelah itu, Marlon benar-benar pergi, hal yang membuat Mariana terkejut adalah pria itu pergi melompat lewat jendelanya.
" GOD!, AKU HARUS MEMAKU SELURUH JENDELAKU AGAR PRIA ITU TAK BISA MASUK LAGI" teriak Mariana .
setelah itu, ia menatap pantulan dirinya dikaca, " betapa jalangnya diriku" ucapnya dan menatap kismark yang penuh dilehernya.
membersihkan tubuhnya, Mariana meneliti setiap Kissmark ditubuhnya dan ditutupi dengan makeup." "lelahnya, setelah tiga jam maekup untuk menutupi kissmark" . setelah itu ia turun kebawah, betapa terkejutnya dirinya mendapat Marlon ditengah keluarganya.
" Morning, Tunangan" ucap Marlon yang mampu membuat Morka dan Diana seperti cacing kepanasan.
"Morning" balas Mariana dan duduk disamping Marlon.
" bagaimana bisa kau menghapus kissmark dalam waktu tiga jam?" bisik Marlon membuat Mariana berhenti mengunyah.
" Diam" balas Mariana, malas.
" Memakai pakaian kurang bahan, aku tak menyukainya sayang"
" kalau begitu jangan dilihat"
" Aku akan menghapus makeup mu dengan air, agar kau memakai pakaian tertutup"
" jangan coba-coba Marlon, tiga jam aku menutup semua ini"
" i dont care!"
" Marlon!"
" tunangan baru, sangat romantis" ucap Diana memperhatikan kedua anaknya.
sontak Mariana dan Marlon terkejut, menatap semua orang memperhatikan mereka.
" Aku berharap setelah ini mereka memiliki bayi" tutur La grand membuat semua orang menatap keduanya curiga.
" Semua berjalan dengan aman La grand" jawab Marlon santai membuat Nathan dan semua keluarganya heboh, termasuk 4R.
" Stop!.Marlon hanya membuat lelucon!" teriak Mariana membuat semuanya terdiam.
hari ini dan nanti akan dijalani Mariana penuh dengan drama dengan peran utama Marlon Teixeira,tunangannya.
Cobaan Silih berganti
Selagi bisa kau hadapi,maka hadapilah!
Mariana Rios