Barita tengah menyiapkan daftar pembelaan untuk sidang besok, ketika pintu ruangannya berayun. Barita melirik sekilas. Erika masuk ke dalam ruangan dengan senyum manis. "Kalo lo udah mesem-mesem begini, biasanya lo baru saja mendapat kasus yang menarik. Bener atau tidak tebakan gue?" "Bener banget. Gue yakin kalau gue menceritakan kabar gembira ini, lo pasti akan kegirangan. Karena tiga musuh musuh besar lo akan habis semuanya." Erika tersenyum jumawa. "Menarik. Bagi-bagi dong informasinya, Ri?" Barita menutup berkasnya. Kabar yang dibawa oleh Erika sepertinya sangat menarik. Ia bisa melihat keantusiasan Erika kala bercerita. "Tentu saja, Bar. Apa yang nggak sih buat lo?" Erika menjelingkan matanya. Barita berdecih. Jika tidak berada di ruang sidang tingkah Erika memang kadang-kadang a