Chapter 41

1718 Words

"Sore itu saya bermaksud pulang ke panti setelah seharian mengamen. Sebenarnya saya masih enggan pulang. Karena hasil mengamen yang saya dapat hari itu tidak seberapa. Saya hanya mendapat empat keping uang seratus rupiah dan dan satu keping uang dua ratus rupiah. Sementara saya sudah berjanji kepada anak-anak panti, akan membelikan satu kardus mie instan untuk mereka makan bersama di malam hari. Anak-anak panti yang sudah remaja tanggung sering merasa kelaparan di tengah malam." Budi mulai menceritakan peristiwa berdarah itu, setelah Barita terlihat lebih tenang. Saat ini Barita dan Bu Asih duduk berdampingan di kursi kayu belakang panti. Sementara Budi duduk di kursi rotan reot di hadapan Barita dan Bu Asih. "Tetapi apa mau dikata. Sedari pukul sepuluh pagi hingga hampir pukul lima sore

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD