Menerima Tawaran Rain

1317 Words

Langit malam dipenuhi bintang-bintang, tetapi suasana di antara Dakota dan Rain justru terasa kelam. Setibanya di mansion, Dakota duduk diam sofa ruang tengah, memandangi gelas kopi yang hampir dingin di atas meja. Di sampingnya, Rain berdiri dengan raut wajah penuh harapan yang kini mulai tergantikan oleh kekecewaan. “Kau masih tidak mau memberikan jawaban yang berbeda?” tanya Rain dengan suara pelan, hampir seperti bisikan yang takut terdengar oleh malam. Dakota menghela napas panjang, lalu menatap lurus ke depan. “Rain, aku sudah memberitahumu berkali-kali. Aku tidak bisa menikah. Itu bukan sesuatu yang ada dalam kamus hidupku.” “Tapi kenapa? Kita saling mencintai, Baby. Apa itu tidak cukup?” suara Rain meninggi, nada frustasinya semakin jelas. “Cinta tidak selalu cukup,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD