Matahari sore mulai meredup, menyisakan cahaya keemasan yang lembut di langit. Dakota berdiri di depan pintu rumah ibunya, Lindsey. Jantungnya berdebar kencang, tapi dia mencoba menenangkan diri. Ini adalah pertemuan yang sebelumnya dia tunda—pertemuan yang seharusnya menjadi momen untuk mengakhiri semua ketegangan antara mereka. Namun, Dakota tahu bahwa ini tidak akan mudah. Ia datang untuk jujur kepada Lindsey tentang pekerjaannya dan kehidupannya selama mereka berpisah kemarin. Setelah mengetuk pintu beberapa kali, suara langkah kaki terdengar dari dalam. Pintu pun terbuka perlahan, memperlihatkan sosok Lindsey yang tampak anggun seperti biasanya. Wanita itu mengenakan setelan rapi, rambutnya tersisir sempurna, dan wajahnya menunjukkan ekspresi hangat yang terlihat begitu mer