26

1015 Words

Pras berjalan tanpa tujuan di sepanjang trotoar kota yang mulai sepi. Hujan gerimis turun membasahi aspal, menciptakan kilauan samar di bawah cahaya lampu jalan. Setelah pertengkarannya dengan Aya, ia memilih untuk menghindari kantor sementara waktu. Ia butuh waktu untuk berpikir, untuk meresapi kembali apa yang sebenarnya ia inginkan. Di kantor, Aya duduk di mejanya dengan gelisah. Sejak pagi, ia dan Pras hanya saling pandang sekilas tanpa berbicara. Hubungan mereka yang sebelumnya penuh gairah dan semangat kini berubah menjadi dingin dan canggung. Aya menyesali kata-katanya kemarin. Ia tidak berniat meragukan Pras, hanya saja ia ingin memastikan bahwa keputusan ini bukanlah sesuatu yang akan disesali di kemudian hari. Namun, Pras tampaknya mengambilnya secara berbeda. Keheningan di ant

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD