Malam semakin larut, namun Aya masih duduk di balik mejanya, memandangi layar komputer dengan tatapan lelah. Kantor sudah hampir kosong. Hanya suara AC yang berdengung pelan menemani sunyi yang melingkupi ruang kerjanya. Pras sudah pulang sejak sore tadi tanpa banyak bicara, meninggalkan Aya dalam perasaan yang campur aduk. Tepat saat ia hendak menghela napas panjang, suara ketukan di pintu mengalihkan perhatiannya. "Masih sibuk, Aya?" Suara Romi terdengar ramah, seperti biasa. Pria itu melangkah masuk tanpa menunggu jawaban. Aya mengangguk kecil. "Masih ada beberapa laporan yang harus kuselesaikan. Kamu sendiri kenapa belum pulang?" Romi tersenyum tipis. "Sama sepertimu. Masih ada pekerjaan yang tertunda. Kupikir, kamu butuh sesuatu untuk tetap fokus." Ia meletakkan secangkir kopi pan