Risma memanggil Pras yang sedang fokus menatap ponsel matinya itu. Ia lupa mengecas tadi malam sampai kehabisan daya seperti itu. Apalagi sekarang ia terjebak pada cuaca yang buruk, dan jalanan yang sama sekali tak bersahabat. "Hah!" umpat Pras di dalam hati dengan keras. Ia ingat kata -kata Aya waktu itu. Kalau ia tidak boleh banyak iba pada orang lain terutama pada perempuan. Ini nih yang terjadi. Ia malah terjebak pada persoalan yang semakin membuatnya ruwet sendiri. Pras menoleh ke arah Risma yang memakai pakaian tipis milik Aya. Pras sempat terkejut melihat Risma. Ia langsung melihat ke arah lain saat melihat pemakai pakaian itu bukanlah pemilik aslinya yaitu istri kesayangannya. Memang pantas di pakai Risma, hanya agak terlihat kesempitan sedikit. Balik lagi, niat Pras hanya ing