Tubuh yang mereka gotong perlahan-lahan diletakkan di atas ranjang lipat ambulans. Aya masih belum sadar. Wajahnya pucat, keringat dingin menetes di pelipisnya. Tedi berdiri di sisi Aya, menggenggam tangannya erat, sementara matanya tak lepas dari jenazah yang baru dibawa dari dalam hutan. Ambulan pun melaju menuju rumah sakit terdekat, membawa dua hal sekaligus seorang wanita hamil yang hampir pingsan karena stres, dan sebuah tubuh yang belum teridentifikasi. Sesampainya di rumah sakit, tim medis langsung memisahkan keduanya. Aya dibawa ke ruang rawat untuk mendapat infus dan pemeriksaan lengkap kehamilan. Sementara itu, jenazah dibawa ke kamar jenazah untuk dilakukan identifikasi. Seorang petugas forensik segera memulai proses mengenali ciri- ciri mayat yang ditemukan. Tedi mondar- ma