Chapter 14. Sebuah tamparan

1282 Words

"Eh?!" "Kau bercanda bukan?" tambahku. Jackson menggeleng. "Untuk apa aku berbohong pada sesuatu yang memang fakta," jelasnya. Kepalanya ia miringkan menghadapku membuat kami bertatapan dalam jarak yang dekat. Para mafia ini memiliki rupa yang tampan dan cantik termasuk Jackson. Ia hampir sama mirip dengan Charles tetapi Jackson seolah kebalikan dari sifat Charles, singkatnya, Jackson memiliki sifat yang hangat dan anak kecil. "Kau hampir mirip dengan Charles," gumamku. Jackson mendengus keras dan langsung memutuskan tatapan kami, ia memilih kembali menatap langit. "Itulah kenapa ada pepatah jangan terlalu membenci orang. jika tidak, anakmu akan mirip dengan orang yang kau benci," ucap Jackson ambigu. "Aku tidak mengerti." Jackson mencibir, kepalanya ia gelengkan. "Wanita memang su

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD