Happy Reading "Juna?" suara Shasha dan Silvia tertahan, sedikit terkejut melihat sosok yang tiba-tiba muncul di ambang pintu. Juna, dengan senyum ramah terukir di wajahnya, melangkah masuk ke dalam ruangan. "Jadi, pasien yang datang di malam-malam begini temanmu, Sha? Tadi aku sudah hampir pulang, tiba-tiba dikabari kalau ada pasien yang datang mendadak," ujar Juna sambil mengalihkan pandangannya ke arah Silvia, menatapnya dengan tatapan penuh rasa ingin tahu. Silvia merasakan semburat merah merambat di pipinya. Jantungnya berdetak tak karuan, ritmenya semakin cepat seiring dengan tatapan Juna yang tertuju padanya. Entah mengapa ia merasa gugup seperti ini, padahal perutnya sedang dilanda rasa sakit yang luar biasa. Di tengah rasa sakit yang menderanya, ia masih sempat-sempat