Happy Reading Shasha mengemudikan mobilnya dengan perasaan yang campur aduk, bimbang, dan tidak menentu. Tadi dia masih mendengar dengan jelas suara teriakan Juna. Penasaran sih, tetapi buat apa? Apakah semua itu penting? "Sha, Sabrina dimasukkan ke rumah sakit jiwa, kamu tahu nggak kenapa? Gara-gara dia terus mengatakan jika dia mengandung anaknya Rai. Sabrina bahkan mencoba bunuh diri berkali-kali, tetapi gagal. Kondisi mentalnya sangat terguncang, dan dia terus-menerus meracau tentang Rainer dan bayinya." Sabrina hamil? Anaknya siapa? Apakah Rainer? Namun, ia segera menepis rasa ingin tahunya itu. "Buat apa?" gumamnya lirih. "Apakah semua itu masih penting bagiku?" Shasha mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa masa lalunya dengan Rainer sudah berakhir dan tak perlu la