Bab 16. Makan Siang Bersama

1324 Words

Happy Reading Suasana makan siang terasa begitu canggung bagi Rainer. Di hadapannya, Shasha tampak benar-benar mengabaikannya. Perhatian Shasha sepenuhnya tercurah pada Pak Satria yang duduk di sampingnya. Rainer merasa seperti udara tipis, nyaris tak terlihat di mata Shasha. Rainer mencoba membuka percakapan, "Sha, masih suka makan mie ayam nggak?" tanyanya di sela-sela makannya, berharap bisa menarik perhatian Shasha. Namun, Shasha hanya bergumam pelan, nyaris tak terdengar, lalu dengan sigap mengambilkan sepiring udang goreng untuk Pak Satria. "Pa, udah ini enak banget loh, dicoba deh," ujar Shasha lembut kepada ayahnya, kontras dengan sikap dinginnya terhadap Rainer. Pak Satria sendiri tetap diam, tak bergeming. Ia hanya mengunyah makanannya perlahan, tanpa memberikan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD