Happy Reading Rasa lega membanjiri hati Shasha saat notifikasi pesan dari Silvia muncul di layar ponselnya. Kekhawatiran yang sempat menggantung di pikirannya seketika menguap. "Aku baik-baik saja, Sha. Tadi mati lampu, tapi sekarang sudah hidup kembali. Kamu nggak perlu khawatir." Shasha menghela nafas, dia takut terjadi apa-apa dengan sahabatnya itu. Ia kemudian menyimpan ponselnya dan melangkah masuk ke dalam kamar yang disediakan di rumah Papa Satria. Malamnya, Shasha terbangun dari tidurnya. Jarum jam dinding di kamarnya menunjukkan pukul dua dini hari. Rasa haus yang mengganggunya membuatnya memutuskan untuk keluar kamar dan menuju dapur. Tenggorokannya terasa kering dan ia membutuhkan segelas air untuk membasahinya. Langkah kakinya pelan dan hati-hati agar tidak membang