Stevi yang selalu cantik dan ceria, sekarang sedang berada di tengah-tengah keluargaku seolah kami baru saja membicarakan masa depan yang lebih serius tentang pernikahan. Bagaimana perasaanku tidak berbunga jika semua ini terjadi. Ibu dan ayahku bahkan terlihat begitu tertarik pada gadis cantik itu. Membuat sepanjang acara makan siang itu, senyumku begitu lebar. Tidak pernah menyangka bahwa momen menyenangkan ini akan terjadi begitu cepat. “Kalau begitu Argan dan Stevi pamit dulu om, tante. Hati-hati di jalan.” Ucap Argan ketika kami akhirnya harus berpisah. Kedua kakak beradik itu masih punya urusan di dalm mall sementara aku yang harus segera kembali ke Rumah Sakit memutuskan untuk mengantar kelurgaku pulang terlebih dahulu. “Cantik yah Rein! Ibu pikir tadinya pacar Argan loh soalnya