BAB 20. Rein

2527 Words

Aku terduduk di ruang kerjaku sambil berpikir. Sudah lebih dari tiga puluh menit aku menyelesaikan rekam medis pasien dan seharusnya jam pulangku sudah sejak beberapa menit lalu tapi aku seperti tidak ingin pulang. Stevi lagi-lagi mengusik ketenanganku hingga rasanya tidak rela meninggalkan tempat ini. Tempat dimana sekarang Stevi berada dalam keadaan lemah. Banyak pikiran lain yang bercabang di kepalaku. Salah satunya adalah kenapa kejadian di dorong saja bisa membuat traumatic yang mendalam untuk Stevi? Seingatku dulu gadis itu kecelakaan tidak berhubungan dengan di dorong. Apa ada yang aku lewatkan? Kepalaku rasanya penuh dengan pemikiran-pemikiran yang berkembang luas tentang kemungkinan yang ada. “Dok, ada yang mau ketemu. Keluarga dari pasien Stevi.” Ucapan Reynan membuatku ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD