Andra menyelipkan tangannya ke balik celana Icha, dan satu jarinya menyentuh permukaan milik Icha yang sudah sangat basah.
“Pak Andraaaaa,” rengek Icha saat merasakan ujung jari Andra yang menyentuh daging kecil di bagian intimnya dan menekannya. Kontan dia mengerang dan mengerjang, tubuhnya bergerak dan bergetar, membuat Andra senang mengerjai dan menjahilinya.
“Saya buka celana kamu ya?” bujuk Andra, ingin sekali membuai Icha. “Kamu mau saya kan?”
Icha diam tidak menjawab, terus mendesah keenakan.
Andra menarik tangannya dari balik celana Icha, lalu mengendus ujung jari yang basah akibat lendir dari milik Icha. Andra tersenyum senang, kembali membaui aroma khas kewanitaan yang sudah bertahun-tahun tidak menyentuh indra penciumannya. Sebelumnya dia pernah membauinya celananya yang di
