Eps. 11 Semakin Marah

1301 Words

Para penumpang sudah turun satu per satu, meninggalkan kabin yang kini terasa lengang. Kru juga bersiap meninggalkan pesawat. Neva berjalan cepat melewati lorong bandara, seakan ingin segera berbaur dengan keramaian agar kesedihannya tak begitu terasa. Namun langkahnya tertahan ketika sebuah suara memanggil. “Neva, tunggu sebentar!” Ia berhenti, menoleh. Di belakangnya berdiri Ardan, salah satu kru pria bagian teknisi penerbangan yang tadi ikut dalam penerbangan. Wajahnya tampak serius, seolah ingin bicara sesuatu yang penting. “Ya, ada apa, Dan?” Neva berusaha menampilkan ekspresi datar, meski sisa kesedihan masih jelas bersemayam di matanya. Ardan mendekat, menatapnya lekat-lekat. “Kamu nggak apa-apa? Dari tadi aku lihat kamu kelihatan nggak seperti biasanya. Kamu selalu ceria, tapi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD