“Igor, itu apa?” Jennifer menunjuk jembatan yang membentang melintasi sungai Moskva.
“Namanya jembatan Luzhkov. Itu salah satu tujuan kita juga hari ini.” Igor membelai pinggul Jennifer lembut, mereka berdiri saling bersandar di ruang kemudi kapal. Menikmati pemandangan kanan-kiri kota Moskow yang mereka lewati.
“Oh ya? Kita akan ke sana?”
“Iya. Tapi sebaiknya kita ke sana malam hari saja. Setelah makan malam, kita akan berjalan-jalan di sana.”
“Tapi….” Jennifer menoleh, menatap Igor dengan kernyitan tipis di dahinya. “Bukannya itu yang disebut jembatan cinta?”
Igor menoleh hingga tatapan mereka bertemu, tangannya di pinggul Jennifer terus bergerak refleks, membelai Jennifer dari balik pakaian. “Iya. Bukankah itu romantis? Kita akan menyematkan gembok cinta di salah satu pohon di sana
