Tiga Puluh Tujuh

1690 Words

Briyan yang awalnya hendak menyalakan mesin mobilnya, mengurungkan niatnya saat itu juga. Tatapan lurus tapi penuh selidik itu sedikit menganggunya. Dia menyukai wanita itu, akan tetapi banyak hal yang belum diketahuinya dari Sri. Wanita ini sangat sukar ditebak. "Aku orang yang gampang berempati pada orang lain. Tidak ada salahnya aku peduli padamu, bukan?" Sri tertawa hambar. "Saya sering tertipu dengan laki-laki macam anda," ujar Sri ketus Wajah Briyan menegang. Dari awal, wanita di sampingnya ini selalu menunjukkan sikap permusuhan. "Aku tak mengerti, kenapa kamu bersikap apatis padaku, padahal aku sudah mengatakan, lupakan tindakan konyol yang pernah aku lakukan padamu, anggap saja aku tengah bermain-main." "Tanpa sadar, anda telah mengungkapkan siapa diri anda sendiri," Sri se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD