Lima Belas

1118 Words

Mereka makan dalam diam, hanya suara jangkrik dan katak sawah yang terdengar. Sri mencuri pandangan pada Aryo. Sejak pertengkaran mereka dua hari yang lalu, Aryo memperlihatkan sikap yang sama. "Hmmm, Mas," tegur Sri. Aryo hanya membalas dengan tatapan sekilas. "Bagaimana pekerjaan, Mas?" "Aku belum mulai bekerja. Besok aku akan pergi pelatihan. Selama satu bulan." Sri berhenti mengunyah nasi dalam mulutnya, lalu buru-buru menelannya dengan air. "Maksud mas, sebulan itu mas takkan pulang?" "Ya, begitulah!" "Kenapa mas tak minta pendapatku dulu? Aku tak mungkin tinggal sendiri di pondok kecil ini." Suara Sri terdengar kalut. "Kenapa mas harus minta pendapatmu? Apa kau pernah minta pendapat mas saat pergi ke sana ke mari dan akhirnya menyeleweng." "Mas, aku berusaha untuk berubah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD