Hanny sudah berdiri di depan Rafael bersama lidah wanita itu yang menjadi kelu. Apalagi, Rafael juga sampai menatapnya dengan pandangan tak menentu di tengah dahi pria itu yang dihiasi kerut tipis. Gugup yang bercampur dengan rasa takut berikut rasa tegang membuat Hanny sampai gemetaran. Mey yang menyadari sang anak sedang ditatap berlebihan oleh sang suster langsung mendengkus dan menatap wanita itu dengan tidak nyaman. “Ada apa, yah, Sus?” Pertanyaan Mey yang terdengar cukup sinis sukses mengalihkan perhatian Hanny. Hanny dapati, Mey yang sampai merangkul punggung Rafael lebih erat. Keduanya tampak seumuran jika dilihat dari sepintas. Seperti pasangan pada kebanyakan. Pun meski Rafael pamit sebelum pria itu berlalu dan memanggil Mey dengan sebutan Mamah. Hanny berpikir jika Mey memang