17

1488 Words

Ruangan gelap yang bisa disebut dengan gudang menjadi tempatku di eksekusi pak Brandon. Aku tidak tahu dimana aku berada tapi yang jelas akan ada hal buruk yang terjadi padaku. Aku sudah duduk bersujud bertumpu di kedua lututku. Dihadapanku ada pak Brandon yang duduk dengan tenang. "Berani sekali kamu hamil anak saya?" Tanya pak Brandon. Tanganku berkeringat, mataku sudah berair menahan sesak. Siapa yang mau hamil? Bukankah dia yang b******k tapi kenapa seolah aku yang salah disini? Memangnya keinginanku mengandung anaknya? Tidak. Tuhan yang menitipkannya di rahimku. Bukan karna kehendakku. "Saya tidak bisa bayangkan anak saya ada di rahim gadis menjijikkan seperti kamu Bianca" ucapannya ya Tuhan. Kuatkan hatiku ini. "Saya.. saya tidak minta pertanggung jawaban pak Brandon. Saya yang aka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD