Kesadaranku masih pulih, meski berkali kali kesadaranku hendak lenyap aku berusaha sekuat mungkin untuk sadar. Aku tidak ingin jika ketidaksadaranku membuat anakku pergi meninggalkanku. Aku tidak akan biarkan siapapun menyakitinya. Aku sudah menderita, aku tidak mau anakku menderita. Ia bahkan belum merasakan kejamnya dunia. Aku sudah berada di UGD. Sendiri tanpa seorangpun bersamaku. Tangis tidak bisa kuhentikan. Hatiku sakit. Dokter dan 3 perawat memasuki ruang UGD. "Kamu? Kamu karyawan restoran cina tante Sian?" Aku bisa mengenali siapa dokter yang berbicara padaku. Dia adalah dokter yang memeriksa kandunganku waktu itu. Dokter Gina, aku ingat name tagnya dulu. Tante Sian? Apa nama mak cik? Aku menggenggam tangannya erat. "Dokter, selamatkan saya dok. Selamatkan anak saya. Saya moho