10

1320 Words

_____________________ Sempurna sudah penderitaan yang pria itu berikan kepadaku. _____________________ "Iya saya jalang! Saya emang jalang pak! Saya kotor! Puas?!" Apa aku tidak bermimpi? Aku sudah berteriak putus asa di depannya, tapi pria itu malah tersenyum miring ke arahku. Aku meneliti raut wajahnya dan tidak ada penyesalan disana. Wajahnya terlihat biasa saja tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Seolah kejahatan yang dia lakukan adalah hal kecil yang akan termaafkan. Dia kejam. Dia mengangkat tubuhku dan meletakkannya di atas ranjang dengan entengnya, aku merasa terbang untuk beberapa detik. Pak brandon kembali duduk di tepi ranjang. "Bagus kalau kamu tahu kamu kotor. Jadi berhenti hadir di fikiran saya." Ucapnya, aku membelalakan mataku tidak percaya. Kenapa dia menyalahkanku a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD