24

1466 Words

Rasa dahaga, yang semakin diminum semakin haus. Begitu juga dengan hasrat yang menggelora, Keke bahkan merasa tubuhnya lemas tak berdaya, diikuti oleh detak jantung yang seakan ingin meledak. Baru kali ini, dia mengenal rasa yang tak pernah ditemukannya dengan Kevin, rasa candu dan tak pernah cukup. Tak pernah puas. Dia menengadah menatap Bujang, menemukan gelap yang terpancar karena gelora yang sama. Pria itu, tenang tapi menghanyutkan, dia membawa Keke hanyut walaupun tak terlihat arus yang berperan. Begitu tenang, begitu berbahaya. Dia tak hanya menghanyutkan, tapi juga menenggelamkan dalam waktu yang sama. "Ke," panggilnya. Keke baru tau, Bujang yang sangat jantan begitu hati-hati. Dia memperlakukan Keke bagaikan benda mahal dan penuh pemujaan. Keke memeluknya, menupang kepalanya y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD