23

1042 Words

Mata Keke menatap tajam wanita yang bersikap luwes dan begitu akrab dengan semua orang, dia bahkan membawa kue yang banyak, lalu pamer pada semua orang bahwa kue itu dialah yang membuatnya. Sesekali istri Luqman memuji, Keke semakin tidak suka. "Aku bawa bolu gulung isi tapai, Bujang biasanya suka, iya, kan, Jang?" tanya Endang tanpa merasa bersalah, Keke mendengus. Sedangkan Bujang bersikap kalem. Endang dari tadi tak menghiraukan Keke. Seolah-olah Keke adalah angin lalu. "Sudah pulang suamimu, En?" tanya istri Luqman. Dia mendengar desas desus tak enak tentang rumahtangga Endang. "Nggak akan pulang dia, dia sudah nikah lagi," jawab Endang ringan, bahkan dia tanpa canggung pergi ke dapur untuk mengambil pisau dan piring, seakan ini rumahnya. Keke baru tau, wanita itu memiliki keluarga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD