Bab 48 - Bayangan di Balik Jendela

1222 Words

Malam itu rumah terasa asing. Lampu ruang tengah yang biasanya hangat kini memantulkan cahaya dingin di dinding. Alya duduk di kursi dekat jendela, memandangi halaman depan yang sunyi. Hujan baru saja berhenti, meninggalkan aroma tanah basah dan kabut tipis yang menggantung di udara. Sudah tiga hari sejak kedatangan Nadira. Sejak hari itu pula, suasana rumah seperti kehilangan detak normalnya. Adrian sering terbangun di malam hari, menangis tanpa sebab, dan Arga mulai lebih sering terdiam di meja makan. Tidak ada yang berani mengucapkan nama Nadira, tapi bayangannya terus berputar di kepala mereka. Alya memeluk dirinya sendiri, berusaha menenangkan hati yang tak tenang. Sesekali matanya melirik ke halaman. Entah mengapa, ia merasa seolah ada seseorang di luar sana yang sedang memperhatik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD