Selena membuka matanya perlahan. Meringis pelan menatap sekelilingnya. Rumah sakit? Siapa yang membawanya ke rumah sakit? Selena berharap suaminya yang membawa dirinya ke rumah sakit. Namun senyuman itu seketika luntur. Melihat tiga orang yang tertidur di dalam ruangan ini.
Bibik, Mas Gibran, dan— Mas Raka? Semenjak kapan ketiga orang itu berada di dalam sini. Ya Tuhan … apa yang terjadi. Anakku? Bagaimana dengan anakk? Selena segera memegang perutnya, menghela napasnya legah.
Selena sungguh takut sekali membayangkan sesuatu yang buruk tentang calon anaknya. Mata Selena berkedip beberapa kali. Tangannya meremas d**a yang terasa sesak sekali. Suami yang begitu dicintai oleh Selena, tidak ada di sini. Malahan Selena dijaga oleh orang lain. Ya Tuhan! Kenapa nasibnya tak beruntung.
“Kau
